Senin, 11 Mei 2020

Trust Issue Dalam Kehidupan.


Terkait tema hari ini saya cukup tertarik ketika saya membahas tentang Trust issue, adakah yang sudah memahami kata tersebut, mungkin jika kita menyaksikan suatu pembicaraan dari seorang pakar komunikasi, atau mediator tentang Trust Issue , kata Trust issue ini bukanlah kata yang asing, dimana Trust issue merupakan suatu kata yang digabungkan dan memiliki suatu makna di dalamnya, trust issue sangat kental sekali dengan "Masalah Kepercayaan". Yakni bisa dibilang rasa kekhawatiran yang tinggi, walau sebenarnya itu belum tentu terjadi. 

Mungkin Trust issue tersebut kerap terjadi dalam hidup kita tanpa kita sadari, dia dapat bermula dari suatu permasalahan dari seseorang yang mengalami sebuah masalah kepercayaan pada masa hidupnya. Secara psikis Unsur ini biasanya lekat dengan " Perempuan" Mungkin bisa dikatagorikan yang lainnya. Jika dalam suatu negara, Trust issue ini bisa dikategorikan Rasa ketidakpercayaan terhadap pemerintah, atau biasa kita dengar "Krisis Kepercayaan"

Masalah kepercayaan juga dapat timbul dan berkembang karena pasangan, sahabat, teman maupun keluarga, bahkan lingkungan sekitar juga sangat mempengaruhi Trust issue ini.  Maka sangat diperlukan prinsip dan ketetapan hati dalam menelaah, menganalisis dan menyaring informasi yang diterima. Agar tidak terjadi salah "Persepsi" Dalam hidup kita ketika menyimpulkan suatu masalah. 

"Menilik dari kata Trust issue tersebut Sebenarnya apa sih yang menyebabkan seseorang mengalami trust issue?"

Dengan pengertian diatas mungkin kita dapat mencermati 1 kesimpulan, Trust issues biasanya disebabkan oleh pengalaman buruk yang terjadi dimasalalu nya, mungkin dapat dikaitkan dengan Trauma hingga bisa terus berujung pada stigma negatif dari permasalahan yang pernah terjadi pada seseorang. 

Seperti yang saya jelaskan diatas, Trust Issue tak selalu menyudutkan pandangan kepada suatu hubungan, tetapi trust issue ini dilihat dari berbagi perspektif, trust issue tidak jauh berbeda dengan Insecure, namun definisi Insecure tersebut secara definisi lebih tinggi unsur rasa ketidakpercayaan nya, Insecure, dinilai sangat terlalu berlebihan akan rasa ketidakpercayaan, bahkan tak hanya itu insecure juga melibatkan rasa ketakutan yang tinggi. Ini sangat membahayakan jika kita tidak dapat mengendalikan diri. 

"Lalu bagaimana solusinya ketika kita mengalami trust issues itu sendiri? "

Saya pernah mendiskusikan ini di kampus dan pembicara tentang Trust Issue ini, lalu saya mendapatkan pertanyaan ini, dan cukup menarik bagi saya, bahkan sangat perlu dipahami. Bicara solusi tentu ada, Trust Issue ini berkaitan dengan Psikologis seseorang. Dimana ketika kita mengalaminya kunci yang harus kita lakukan dari Trust Issue ini adalah selalu "Percaya" , percaya dimaksud adalah selalu yakinkan hati bahwa akan baik baik saja, dan tidak membiarkan rasa kekhawatiran/ ketakutan yang berlebihan seorang diri dan diperlukan juga "komunikasi", komunikasi disini bermaksud mengkomunikasikan rasa khawatir itu kepada orang lain (yang dapat dipercaya contoh keluarga, sahabat dekat) , bukan membebani setidaknya kita mengeluarkan sisi kegelisahan itu dan tidak memendam nya sendiri, atau bisa dikatakan bahasa milenial nya "Curhat" Dan tidak menutup diri. 

Tetapi letak paling efektif dalam menyikapi Trust Issue dalam kita adalah menumbuhkan rasa percaya, ketika kita tahu itu tidak terjadi apa apa dan baik baik saja disitu kita perlu mempercayainya. Sebagai contoh jika berkaitan dalam suatu kebijakan pemerintah, kita tidak perlu menjadi overthinking dahulu dan  berasumsi dalam menyikapi kebijakan tersebut bukan kebijakan yang pantas atau kebijakan yang salah, dan ketika kebijakan tersebut sudah di mediakan/ di publish, jangan langsung mempercayai begitu saja. Tapi diperlukan mencermati dan membaca isi media tersebut dengan seksama agar kita temukan kebenarannya. Sehingga tidak menimbulkan Trust Issue sebelum melihat realita yang ada. 

Jadi udah mulai tercerahkan kan harus bagaiman ketika mengalami trust issues? 

Ketika kita telah membahas tentang  trust issues yang berarti sulit untuk menaruh kepercayaan pada orang lain karena mempunyai ketakutan tersendiri dalam hidup kita. Maka jangan biarkan ini menjadi terbiasa dalam hidup kita, Jika kita atau adanya seseorang yang memiliki Trust issue seperti demikian Saya sangat menyarankan  untuk menemukan konselor/ Psikolog untuk membantu mengatasi masalah kepercayaan untuk diri. Bersama dengan konselor/psikolog  dapat mengajarkan kita untuk mulai mempercayai lagi dan untuk mengambil pandangan baru dari masa lalu. Dan penting bagi kita untuk melihat bahwa kalian dapat mempercayai orang-orang di sekitar kalian. Dan bahkan jika kalian mengambil satu langkah pada saat itu, anda akan sampai di sana!

Semoga artikel singkat yang saya buat dapat bermanfaat bagi kita semua, salam semangat. 


Ayualivia Safitri
Sel, 12 Mei 2020


Tidak ada komentar:

Not the Destiny Line