Dalam tulisan "Analysis of 400 Strategic Decisions", Nut (2002) dijelaskan bawa separuh dari pengambil keputusan strategis menemui kebuntuan karena mereka tidak memberikan informasi yang dibutuhkan oleh stakeholder kunci perusahaan.
Barton (2011) menerangkan hal esensial dalam mengelola, mengatur dan memimpin sebuah perusahaan, yakni bagaimana manajemen mengubah cara pandangnya terhadap nilai bisnis dari pendekatan shareholder menuju pendekatan stakeholder.
Pada kuadran B (KEEP INFORMED), tingkat kepedulian tinggi dan kekuasaan yang dimiliki rendah maka informasi yang diberikan kepada stakehoder bersifat menjaga arus informasi agar tetap dimiliki oleh stakeholder. Dalam hal ini informasi bersifat memelihara pemahaman stakehoder terhadap keberadaan organisasi (understanding).
Tipe Strategi yang digunakan untuk untuk mengelola Stakeholder B adalah dengan Strategi Persuasif/informational, sedangkan Taktiknya menggunakan metode UNDERSTANDING yaitu seperti Melibatkan pada diskusi, meeting maupun advertising & Educational.
Contoh
Barton (2011) menerangkan hal esensial dalam mengelola, mengatur dan memimpin sebuah perusahaan, yakni bagaimana manajemen mengubah cara pandangnya terhadap nilai bisnis dari pendekatan shareholder menuju pendekatan stakeholder.
Pada kuadran B (KEEP INFORMED), tingkat kepedulian tinggi dan kekuasaan yang dimiliki rendah maka informasi yang diberikan kepada stakehoder bersifat menjaga arus informasi agar tetap dimiliki oleh stakeholder. Dalam hal ini informasi bersifat memelihara pemahaman stakehoder terhadap keberadaan organisasi (understanding).
Tipe Strategi yang digunakan untuk untuk mengelola Stakeholder B adalah dengan Strategi Persuasif/informational, sedangkan Taktiknya menggunakan metode UNDERSTANDING yaitu seperti Melibatkan pada diskusi, meeting maupun advertising & Educational.
Contoh
untuk perusahaan Nasional seperti Anak Perusahaan PT PLN (Persero) yaitu PT Pembangkitan Jawa Bali (PT PJB) yang merupakan Produsen Listrik Terbesar di Indonesia, dan tempat diaman saya bekerja yang proses bisnis nya adalah menjual Listrik ke PLN, kemudian PLN menjualnya kembali dengan mendistribusikan kepada Masyarakat secara langsung.
Stakeholder PT PJB yang masuk pada Kuadran B (Keep Informed) adalah
1. Asosiasi Perusahaan Pembangkitan Listrik di Indonesia yang beranggotakan perusahaan-perusahaan Pembangkit Listrik
2. Major Competitor: Pesaing Perusaahan yang memiliki skala bisnis besar dalam kompetisi industri Pembangkit Listrik, seperti PT Indonesia Power, atapun Perusahaan-Perusahaan Asing Baru yang ikut dalam penyediaan Listrik 30.000 MW
3. Minor Competitor: Pesaing Perusahaan yang memiliki skala bisnis kecil dalam kompetisi industri Pembangkit Listrik, contoh nya perusahaan pembangkit Listrik kecil-kecil yang hanya suply diarea daerah tertentu saja.
4. Owned Media : Media yang dimiliki dan dikelola perusahaan untuk mempromosikan produknya, contohnya disini ada majalah INFO MEDIA PJB atau medsos-medsos yang dikelola oleh PT PJB
Stakeholder PT PJB yang masuk pada Kuadran B (Keep Informed) adalah
1. Asosiasi Perusahaan Pembangkitan Listrik di Indonesia yang beranggotakan perusahaan-perusahaan Pembangkit Listrik
2. Major Competitor: Pesaing Perusaahan yang memiliki skala bisnis besar dalam kompetisi industri Pembangkit Listrik, seperti PT Indonesia Power, atapun Perusahaan-Perusahaan Asing Baru yang ikut dalam penyediaan Listrik 30.000 MW
3. Minor Competitor: Pesaing Perusahaan yang memiliki skala bisnis kecil dalam kompetisi industri Pembangkit Listrik, contoh nya perusahaan pembangkit Listrik kecil-kecil yang hanya suply diarea daerah tertentu saja.
4. Owned Media : Media yang dimiliki dan dikelola perusahaan untuk mempromosikan produknya, contohnya disini ada majalah INFO MEDIA PJB atau medsos-medsos yang dikelola oleh PT PJB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar