Rabu, 13 Mei 2020

Perusahaan Nasional Terkait Pemahaman Bahwa Identitas Perusahaan Memiliki Benang Merah Dengan Citra Perusahaan.

Definisi 
Identitas perusahaan (Corporate identity) adalah suatu bentuk visual dan ekspresi grafis dari image dan identitas suatu perusahaan yang mampu mencerminkan image perusahaan yang hendak disampaikan. 


Menurut Cees Van Riel (1995) corporate identity adalah penampilan diri (self presentation) perusahaan yang meliputi tanda-tanda fisik (cues) yang ditunjukkan organisasi melalui perilaku, komunikasi dan simbol. Sebuah perusahaan yang baik harus dapat menyampaikan dan menguatkan image positifnya dengan cara mengekspose identitasnya pada khalayak. Karena itu dibutuhkan sebuah pengelolaan identitas yang baik dan terencana sebagai patokan untuk menciptakan image atau kesan yang ingin disampaikan. 

Menurut Scott Cutlip, Allen Center & Glen Broom, opini publik “mencerminkan sebuah konsensus, yang muncul setelah beberapa saat, dari seluruh pandangan yang ditujukan terhadap suatu permasalahan dalam diskusi, dan konsensus tersebut memiliki kekuatan”.

Opini publik bekerja dalam dua cara, yaitu sebagai sebab dan sekaligus sebagai akibat dari kegiatan PR. Opini publik yang dipegang teguh akan mempengaruhi keputusan manajemen. Sebaliknya, tujuan program PR adalah untuk mempengaruhi opini publik.

Contoh dari Perusahaan Nasional
Salah satu perusahaan yang sangat sadar bahwa Corporate Identity yang baik dan terencana memiliki benang merah dengan Corporate Image yang positif, adalah PT Gojek. 

Ketika Gojek mulai muncul di Indonesia. Gojek hadir dengan menampilkan identitas perusahaannya lewat logo berupa gambar ikon pengendara sepeda motor yang di atas kepalanya terdapat ikon wi-fi. Identitas berbentuk logo ini ditujukan untuk memberi gambaran kepada stakeholder, bahwa Gojek adalah sebuah perusahaan yang layanannya berfokus pada jasa Ride-Hailing atau jasa transportasi dengan tumpangan sepeda motor, yang dapat dipesan lewat internet. 

Logo yang menjadi identitas Gojek tersebut cukup jelas dipahami dan mampu menjadi sebuah komunikasi yang menjelaskan corporate image PT Gojek beserta layanannya. 

Seiring perkembangan waktu, Gojek kemudian berkembang pesat menjadi perusahaan yang layananannya berubah lebih luas dan bervariasi. Dari cuma sekedar Ride Hailing, Gojek berkembang menjadi perusahaan teknologi aplikasi ber fitur Digital Payment, Ticketing System, Cleaning Service, Food Delivery dan lain lain. Nadiem Makarim sebagai CEO nya pada saat itu menyebutnya sebagai Urban Daily Life Support Services. 

Dengan layanan yang sudah bergeser itu, maka Gojek sadar bahwa mereka harus mengubah Corporate Identity mereka demi menjaga corporate image yang lebih tepat dan positif.  Maka dapat dilihat dari identitas perusahaan yang telah dibangun oleh perusahaan ini yaitu:

Aspek Simbolik 
CEO Gojek Group Nadiem Makarim mengatakan bahwa Gojek sudah mengalami perubahan menjadi super-app dengan lebih dari 20 layanan yang mempermudah aktivitas sehari-hari penggunanya. Dengan demikian logo bergambar ikon pemotor itu, sudah tidak lagi akurat, tidak lagi jelas dan tidak lagi kuat untuk mewakili corporate image Gojek yang baru. Sehubungan dengan itu Gojek kemudian mengganti logonya dengan logo baru yang dipercaya dapat lebih jelas mengkomunikasikan core business Gojek. 

Logo lama Gojek diubah menjadi logo baru dalam wujud ikon berbentuk bundar. Ikon berbentuk bundar tersebut melambangkan sebuah tombol yang memiliki kemampuan super yaitu menjadi akses ke semua solusi. 

Selain logo, Gojek pun melakukan perubahan lain dari aspek simbolis. Gojek pun mengubah seragam seluruh mitra pengemudi ojek, yaitu jaket dan helmnya. Seragam baru yang fresh itu dipercaya lebih tepat dan sesuai dengan filosofi baru Gojek sebagai Super Apps 

Aspek Komunikasi 
Dari aspek komunikasi Gojek pun melakukan perubahan identitas. Yaitu dengan menampilkan iklan baru dengan tagline “Pasti Ada Jalan. Komunikasi iklan ini lebih fokus dan tajam menampilkan danmengkomunikasikan kepada khalayak bahwa aplikasi gojek sekarang menjadi aplikasi cerdik yang menjadi jalan terbaik bagi konsumen dalam upaya menyelesaikan berbagai masalah sehari hari di dalam hidup. 

Aspek Perilaku 
Gojek juga sadar bahwa Corporate Identity tidak hanya cukup diwakili oleh logo, seragam maupun iklan. Namun juga harus diwakili oleh perilaku mitra pengemudi ojek yang notabene bersentuhan langsung dengan konsumen. Itu sebabnya Gojek sangat serius mengatur perilaku mitra pengemudi ojek lewat aturan super ketat dengan metoda reward dan punishment yang tegas. Aturan itu dikenal oleh konsumen sebagai metoda penilaian layanan lewat jumlah bintang. 

Dan kemudian terbukti bahwa aturan yang keras itu ternyata mampu menciptakan perilaku mitra pengemudi ojek yang disiplin, customer oriented dan service oriented 

Ketiga visual yang mewakili corporate identity di atas yaitu: Dari aspek simbolik lewat logo dan seragam baru. Aspek komunikasi lewat iklan baru dan aspek perilaku dengan penerapan aturan keras yang menjaga disiplin mitra pengemudi ojek, maka PT Gojek akhirnya mampu menciptakan corporate image PT Gojek yang luar biasa. Gojek saat ini behasil menciptakan image yang positif dan dikenal sangat kuat sebagai perusahaan dengan orientasi kepuasan konsumen yang tinggi. Pada gilirannya image yang baik itu menciptakan reputasi PT Gojek yang tinggi di mata stakeholder-stakeholdernya.

Tidak ada komentar:

Not the Destiny Line