Rabu, 13 Mei 2020

Perkembangan Teknologi yang begitu Pesat telah memisahkan Komunikasi massa dan Komunikasi antarpribadi

Studi komunikasi massa merupakan salah satu wilayah kajian ilmu komunikasi yang berkembang sejalan dengan perkembangan manusia. Perkembangan yang begitu cepat ini menimbulkan kesulitan tentang bagaimana mendefinisikan kajian wilayah ilmu komunikasi massa.


KOMUNIKASI MASSA
Definisi Komunikasi massa
Menurut Joseph A. Devito, Komunikasi massa adalah komunikasi yang di tunjukan kepada massa, kepada khalayak yang luar biasa banyaknya. 

Menurut Gerbner (1967), Mass Communication adalah pembuatan dan pendistribusian pesan secara berkelanjutan dan luas dalam masyarakat industri, yang dilandasi oleh teknologi dan kelembagaan.

Dari definisi Gerbner tergambar bahwa komunikasi massa itu menghasilkan suatu produk berupa pesan-pesan komunikasi, yang disebarkan kepada khalayak luas secara terus menerus dalam jarak waktu tetap (harian, mingguan, bulanan). Proses memproduksi pesan tidak dilakukan oleh perorangan, melainkan harus oleh lembaga. Dan pendistribusian pesan itu membutuhkan teknologi tertentu. Oleh sebab itu komunikasi massa lebih banyak dilakukan oleh masyarakat industri.

Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh Bittner. Komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang 

Bagaimana Teknologi telah mengubah Komunikasi Massa.
Teknologi internet telah mengubah wajah komunikasi massa. Saat ini siapa pun yang memiliki keterampilan, dapat memposting informasi apa pun di web. Orang yang memposting informasi dan menggunakan internet tidak memerlukan lisensi atau izin untuk menyebarkan informasi kepada massa. Internet mengubah cara kita berkomunikasi dan yang paling penting bagaimana kita menerima dan mengirimkan informasi. Penemuan teknologi ini menciptakan cara-cara baru untuk mengakses informasi dan berkomunikasi dengan orang lain. Internet menjadi semakin penting dalam kehidupan banyak orang di seluruh dunia. 

Dampak positif teknologi pada komunikasi massa.
Dulu, pelaku komunikasi massa yang menyediakan informasi dan menyebarkannya kepada orang banyak, dikuasai oleh lembaga yang mampu memiliki teknologi penyebaran informasi, memiliki modal untuk itu, serta memiliki ijin dan lisensi untuk itu. Kehadiran teknologi baru dalam bentuk internet telah mengubah itu semua. Saat ini teknologi telah memberi kekuatan kepada siapapun untuk menyediakan informasi dan menyebarkannya kepada orang banyak. Kekuatan ini bahkan bisa dimiliki oleh dia yang bukan sebuah lembaga, dan bisa dimiliki oleh dia yang tidak memiliki ijin dan lisensi untuk menyebarkan informasi. 

Keadaan ini memberikan keuntungan kepada khalayak karena informasi sekarang ini tidak lagi hanya dikuasai oleh orang-orang tertentu yang bisa saja memiliki agenda tertentu. Sekarang tidak ada lagi privilage yang dimiliki seseorang sehingga ia bisa menguasai informasi dan mengatur alur informasi. Khalayak tidak lagi berada dalam posisi lemah yang cuma bisa menerima informasi yang disediakan oleh pihak yang memiiki kuasa atas informasi, karena khalayak kini memilik banyak plihan sumber informasi. 

Alternatif untuk mendapatkan informasi sekarang terbuka lebar. Kehadiran media sosial menguatkan hal itu. Dengan satu sentuhan tombol saja semua informasi muncul di depan mata. Tidak ada lagi informasi yang dapat disembunyikan dan dikuasai pihak tertentu. 

Contoh dampak positif teknologi pada komunikasi massa.
Tahun 2019 ketika terjadi sebuah kejadian unjuk rasa di depan KPU, maka informasi tentang apa yang terjadi di situ, situasi keamanan di situ, siapa saja yang berada di situ, dan kemacetan jalan yang diakibatkannya bisa diperoleh tidak hanya dari pemberitaan yang disampaikan oleh media massa, namun juga bisa diperoleh dari laporan pandangan mata seseorang yang kebetulan sedang berada di situ dan kemudian menyampaikan informasi nya dalam bentuk foto, teks maupun video dengan melalui media sosial. Informasi yang disampaikan oleh orang tersebut terkadang muncul lebih cepat dan lebih lengkap dari pada informasi yang disampaikan oleh media massa.  

Dampak negatif teknologi pada komunikasi massa.
Meskipun demikian, kemudahan yang diciptakan oleh teknologi dalam komunikasi massa sesungguhnya menyimpan ancaman. Kebebasan yang diciptakan oleh teknologi telah menciptakan supply informasi yang meningkat dalam hal kuantitas, namun begitu tidak berarti juga meningkat dalam hal kualitasnya. 

Hal ini jadi membahayakan ketika sang pemroduksi komunikasi tidak memiliki kompetensi, skill dan kemampuan yang cukup dalam memproduksi informasi. Kualitas konten informasi yang diproduksi menjadi tidak memenuhi syarat sebagai informasi yang layak untuk dikonsumsi oleh khalayak yang berjumlah banyak. Akibatnya seringkali tersebarlah ke khalayak, informasi keliru dan informasi salah yang biasa disebut dengan hoax. Informasi hoax tumbuh subur dan menciptakan kekacauan di khalayak.  Khalayak yang dulu menerima informasi dari media massa tradisional yang nota bene menyebarkan informasi yang sudah disaring terlebih dahulu sehingga relatif terjaga kebenarannya; sekarang ini dihadapkan pada tantangan untuk mampu mengenali sendiri mana informasi yang terjamin kebenarannya dan mana yang tidak. 

KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI
Definisi Komunikasi antar pribadi

De Vito (2009) mendefinisikan komunikasi antar pribadi sebagai proses pengiriman dan penerimaan pesan di antara dua orang atau lebih, secara formal maupun informal. 

Tubbs dan Moss (2008) mendefinisikan komunikasi antar pribadi sebagai sebuah proses komunikasi antara komunikan dan komunikator yang ditandai dengan terwujudnya saling pengertian, kesenangan, saling mempengaruhi, hubungan sosial yang baik, juga adanya tindakan nyata sebagai umpan-balik.

Birchmeier (2011) menjelaskan bahwa komunikasi antar pribadi adalah pertukaran informasi antara dua orang atau lebih. Selama proses komunikasi antar pribadi, terjadi perukaran pesan antara komunikator dan komunikan

Bagaimana Teknologi telah mengubah Komunikasi Antar Pribadi

Komunikasi antar pribadi sebelumnya selalu dikaitkan dengan komunikasi dengan cara tatap muka. Kemudian selanjutnya muncul alternatif surat menyurat. Namun surat menyurat tidak memiliki aspek interaktivitas, sehingga tidak mampu menggantikan ”kekayaan” komunikasi antar pribadi dengan tatap muka.

Kemudian ketika tahun 1800-an ditemukan teknologi telepon, maka komunikasi antar pribadi meluas tidak hanya terjadi dalam bentuk tatap muka. Itulah awal mula ketika teknologi mengubah cara orang berkomunikasi antar pribadi.

Dan dihari ini, teknologi telah begitu kuatnya masuk ke dalam kehidupan kita. Teknologi digital di hari ini telah begitu banyak mengubah wajah komunikasi antar pribadi. Teknologi komunikasi yang berkembang saat ini memberi kemudahan akses pada komunikasi antar pribadi. Masyarakat saat ini tidak tergantung hanya pada komunikasi antar pribadi yang dijalin dengan cara “face to face”. Kehadiran internet yang membuka jalan media baru untuk hadir ditengah masyarakat yang memberikan layanan kemudahan dalam berinteraksi serta berkomunikasi dengan sesama pengguna membawa pengaruh besar dan kemudian membentuk budaya baru dalam berkomunikasi.

Perkembangan teknologi internet yang saat ini dapat diakses melalui benda kecil bernama smartphone yang mudah dibawa-bawa, semakin mempermudah komunikasi antar pribadi. Hanya dari sebuah smatrphone kita bisa melakukan komunikasi antar pribadi kapan saja di mana saja dan dengan siapa saja.

Dampak positif teknologi pada komunikasi antar pribadi

Banyak sekali kendala di masa lalu yang dapat diselesaikan dengan teknologi hari ini. Di masa lalu kendala jarak menjadi salah satu penghalang besar bagi orang yang ingin berkomunikasi secara tatap muka. Dulu untuk saling bertatap muka dalam komunikasi antar pribadi, tidak ada jalan lain selain harus saling berjumpa secara fisik. Teknologi internet dan selular saat ini memungkinkan siapa saja yang berada di belahan dunia manapun untuk saling berkomunikasi bahkan dengan cara tatap muka tanpa bertemu, melalui teknologi videocall.

Kendala lain yang hilang akibat kehadiran teknologi adalah kendala biaya untuk berkomunikasi antar pribadi. Teknologi yang bisa diakses melalui smartphone tidak hanya meyediakan kemudahan tapi juga menyediakan affordability. Dulu untuk saling bertatap muka dalam komunikasi antar pribadi, tidak ada jalan lain selain harus saling berjumpa seara fisik. Dan untuk itu kita kadang harus menempuh jarak berkilo-kilometer dengan alat transportasi tertentu, dengan menghabiskan waktu, energi dan biaya yang tidak sedikit. Teknologi canggih di hari ini telah memungkinkan kita berkomunikasi antar pribadi dengan biaya yang lebih murah. Dapat disimpulkan bahwa teknologi telah menjadikan komunikasi antar pribadi menjadi lebih simpel, lebih nyaman, lebih mudah, lebih efektif dan lebih murah.

Dampak positif teknologi pada komunikasi antar pribadi

Wawancara dalam rekuitmen pegawai yang dulu hanya bisa dilakukan dengan cara pertemuan fisik, saat ini bisa dilakukan dengan lebih mudah, nyaman dan murah. Kandidat tidak perlu lagi menempuh jarak yang jauh untuk berjumpa dengan pewawancara di suatu tempat, dengan cara yang menghabiskan waktu, energi dan biaya. Dengan teknologi video call, pewawancara dapat melakukan wawancara tatap muka dengan kandidat karyawan dengan sangat mudah, murah, cepat dan tanpa kehilangan nilai dan kualitasnya.

Cara ini setidaknya dapat dilakukan dalam seleksi awal kandidat, sehingga lebih banyak kandidat karyawan yang bisa diwawancarai. Baru ketika jumlah kandidat mengerucut menjadi lebih sedikit dan tersaring, pertemuan fisik bisa mulai dilakukan demi mendapatkan nilai wawancara yang lebih komprehensif. 

Dampak negatif teknologi pada komunikasi antar pribadi

Selain banyaknya perubahan positif dalam komunikasi antar pribadi yang dipicu teknologi, maka dampak negatif juga terjadi. Teknologi yang menyediakan kemudahan dan kenyamanan itu telah membuat manusia terlena dan kecanduan kemudahan. Dengan kata lain, menciptakan kemalasan. Komunikasi antar pribadi dengan tatap muka dan pertemuan fisik menjadi sebuah hal yang dianggap terlalu merepotkan, sehingga manusia menjadi malas untuk melakukannya. Buat apa tatap muka apabila ada cara lain yang bisa mengggantikannya? Itu yang menjadi pertimbangannya.

Kita ambil saja Video Call sebagai contoh metoda komuniksai antar pribadi dengan bantuan teknologi. Videocall memang masih memberikan rasa tatap muka, namun tak ada sentuhan, tak ada pelukan. Silaturahmi yang harusnya bernilai tinggi karena melibatkan semua panca indera kita yaitu mata, telinga, penciuman aroma, sentuhan dan bahkan rasa di lidah, sekarang kehilangan sebagian ”kekayaanya.” Sebaik baiknya teknologi seperti videocall, ia hanya bisa melibatkan dua indera yaitu mata dan telinga. Tiga indera lainnya tak bisa diakomodasi. Namun kemudahan dan kenyamanan membuat kita bersedia mengorbankan itu. Kita memilih untuk bersilaturahmi dengan kurang ”kaya”, demi mengejar kemudahan dan kenyamanan.

Bisa disimpulkan dari hal di atas bahwa makna relationship yang dulunya dibina kedalamannya dengan komunikasi antar pribadi yang dilakukan dengan intim, makin lama akan berubah sifat. Akan ada standar baru. Akan ada new normal dalam standar keintiman sebuah komunikasi antar pribadi. Karena aspek kemudahan dan kenyamanan makin lama akan menjadi aspek yang lebih diprioritaskan.

Tidak ada komentar:

Not the Destiny Line