Dalam manajemen perusahaan media massa tidak berbeda dengan manajemen perusahaan mumunya, dimana di dalamnya terdapat bagian-bagian atau komponen-komponen yang membuatnya menjadi suatu proses yang berifat mengatur dan mengontrol. Adapun bagian-bagian / elemen-elemen dimaksud, yakni:
1. Perencanaan (Planning). Di sini seorang manajer harus memutuskan apa yang harus terjadi di masa depan (hari ini, minggu depan, bulan depan, tahun depan, setelah lima tahun, dsb.) dan membuat rencana untuk dilaksanakan. Perencanaan (Planning) adalah kegiatan seorang manajer media massa dalam menyusun rencana pemberitaan. Menyusun rencana berarti memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Agar dapat membuat rencana pemberitaan secara teratur dan logis, sebelumnya harus ada keputusan terlebih dahulu sebagai petunjuk langkah-langkah selanjutnya. Dalam perencanaan ini terdapat proses, seperti: 1). Pemilihan atau penetapan tujuan dari organisasi, dan 2). Penentuan strategi, kebijaksanaan, proyek, program, prosedur, metode, anggaran dan standar usaha pemberitaan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan perusahaan.
2. Pengorganisasian (Organizing): membuat penggunaan maksimal dari sumberdaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan rencana perusahaan dengan baik. Peorganisasian (Organizing) berarti menciptakan suatu struktur organisasi media massa dengan bagian-bagian yang terintegrasi sedemikian rupa sehingga hubungan antarbagian-bagian satu sama lain dipengaruhi oleh hubungan mereka dengan keseluruhan struktur tersebut. Pengorganisasian bertujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Selain itu, mempermudah manajer media massa dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian seperti, 1). Penentuan sumberdaya dan kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi, 2). Perencanaan dan pengembangan suatu organisasi, 3). Penugasan tanggung jawab tertentu, dan 4). Pendelegasian wewenang yang di[perlukan kepada individu untuk melaksanakan tugas-tugasnya.
3. Pelaksanaan (Actuating), yakni memakai kemampuan di area ini untuk membuat yang lain mengambil peran dengan efektif dalam mencapai suatu rencana pemberitaan. Pelaksanaan (Actuating) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok kerja berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha-usaha organisasi media. Jadi actuating artinya menggerakkan orang-orang agar mau bekerja dengan sendirinya atau penuh kesadaran secara bersama-sama untuk mencapai tujuan yang dikehendaki secara efektif. Dalam hal ini yang dibutuhkan adalah kepemimpinan (leadership) dari para manajer dalam organisasi media itu.
4. Pengendalian (Controling), yakni kegiatan monitoring / memantau kemajuan rencana perusahaan, yang mungkin membutuhkan perubahan tergantung apa yang terjadi. Controlling adalah proses pengawasan performa perusahaan untuk memastikan bahwa jalannya perusahaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Seorang manajer dalam organisasi media massa dituntut untuk menemukan masalah yang ada dalam operasional perusahaan, kemudian memecahkannya sebelum masalah itu menjadi semakin besar mengevaluasinya.
Referensi:
Assumpta Rumanti OSF, Maria, 2005. Dasar-dasar public relations teori & praktik. Grasindo, Jakarta.
Bungin, Burhan, 2008: Konstruksi Sosial Media Massa : kekuatan Pengaruh Media Massa, Iklan Televisi dan Keputusan Konsumen serta kritik Terhadap Peter L. Berger & Thomas Luckmann. Jakarta : Kencana Predana Media Group.
____, 2013. Sosiologi Komunikasi, Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat. KencanaPrendan Media Grup, Jakarta.
Hooguelt, Ankle MM, 1995. Sosiologi Sedang Berkembang. Raja GrafindoPersada, Jakarta.
Kasali, Rhenald, 1998, Membidik Pasar Indonesia : Segmentasi, Targeting, Positioning. Gramedia, Jakarta.
Kotler,Philip, 2000, Marketing Management, Prentice Hall, New Jerey.
Laurier, Robert, H., 2001: Perspektif tentang Perubahan Sosial. Jakarta, Bina Aksara.
Lawang, Robert M.Z., 1985. Materi Pokok Pengantar Sosiologi. Modul 4–6, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Universitas Terbuka, Jakarta.
Lister. M. et al. (2009). New Media: a Critical Introduction . Second Edition.
L.Rivers, William, Jay W. Jensen, Theodore Peterson, 2003. Media Massa dan Masyarakat Modern, Prenada Media, Jakarta.
Madya, Saodah wok, Narimahismail, Mohd.Yusuf, 2004. Teori-teori komunikasi. Percetakan Cergas, Kuala Lumpur.
Nova, Firsan, 2009. Crisis Public Relations. Grasindo, Jakarta.
Sr. Maria Assumpta Rumanti OSF, 2005. Dasar-dasar Public Relations Teori & Praktik. Grasindo, Jakarta.
Sadiman, A. (2005). Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: Pustekkom Dikbud dan PT. Raja Grafindo Persada.
Soekanto, Soerjono, 1990: Pengantar Sosiologi. Jakarta, Raja Grafindo.
Wibowo, Ari Satrio, dkk,1999, Kasus Pemasaran Asli Indonesia, Elexmedia Computindo, Jakarta.
William L.Rivers, Jay W.Jensen, Theodore Peterson, 2003. Media Massa dan Masyarakat Modern. Prenada Media, Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar