Hubungan antara Budaya dan Teknologi dalam Komunikasi Massa

Abad ke 20- 21 disebut sebagai abad informasi yang ditandai oleh pesatnya perkembangan media informasi dan komunikasi, baik perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software). Perkembangan ini telah membawa perubahan dan lompatan pada peranan media informasi itu sebagai penyampai pesan/informasi, termasuk pada bidang media massa. Pada media massa saat ini ditandai oleh munculnya pendekatan konvergensi media dengan media baru di dalamnya sebagai salah satu faktor dominan yang mempengaruhi dinamika kehidupan sosial dan budaya masyarakat dunia.

Penggunaan teknologi media massa modern, menyoal tentang bagaimana pesan-pesan diproduksi, dipilih, dinilai, disaring, diframe, disiarkan, dan ditanggapi agar pesan-pesan tersebut efektif. Aktivitas manajemen komunikasi massa dengan adanya konvergensi media di era modern ini telah mendorong proses komunikasi massa untuk dapat menjangkau ribuan bahkan jutaan orang (khalayak) secara cepat dan serempak, dalam kondisi khalayak yang sagat berbeda / beragam latar belakang sosio-budaya, jenis kelamin, tingkat pendidikan, suku, bahasa, dan lain-lain. Modernisasi pada dunia media massa dimaksud ini serta merta telah menimbulkan efek baru dalam mendorong terjadinya perubahan sosial yang sangat cepat bagi masyarakat manapun.

Terkait dengan “Strategi Perubahan Dalam konteks Budaya dan Teknologi dalam Komunikasi Massa”, kita dapat melihat bagaimana sekiranya proses komunikasi massa yang mengandalkan teknologi media massa dalam merumuskan manajemen perencanaan pesan komunikasi massa secara efektif untuk keperluan perubahan budaya masyarakat. Sebagai dasar manajemen perencanaan pada media massa dimaksud dibutuhkan beberapa sub-tema untuk dipelajari dan dipahami dengan baik. Melalui pemahaman dimaksud diharapkan kita mampu merumuskan model manajemen perencanaan (strategi) komunikasi massa secara komprehensif dan efektif yang menitik-beratkan pada masalah budaya masyarakat.