Strategi Perubahan adalah suatu tindakan sadar manusia dalam bentuk perencanaan (planning) tentang hal-hal yang berkaitan dengan upaya menciptakan perubahan, perencanaan mana harus bersenyawa / berkoherensi dengan taktik untuk mencapai perubahan dimaksud sebagai tujuan.
Menurut Soemanagara (2008:23), dengan sedikit perubahan redaksi, perencanaan (planning) dapat diartikan sebagai suatu strategi komunikasi menyeluruh yang akan membantu kita dalam menentukan sejumlah strategi dan kebijakan secara jelas, mendalam, serta membantu dalam menentukan sinyal komunikasi yang tepat kepada komunikan /khalayak.
Bagaimana tentang konsep strategi komunikasi ?
Pada abad 20 para ahli komunikasi khusus di negara sedang berkembang banyak memokuskan perhatian terhadap strategi komunikasi dalam hubungan dengan aktivitas pembangunan nasional di negaranya masing-masing.
Berhasil tidaknya kegiatan komunikasi secara efektif banyak ditentukan oleh strategi komunikasi, (Effendy, 2000:299). Strategi komunikasi merupakan perpaduan antara perencanaan komunikasi (communication planning) dan manajemen komunikasi (communication management) untuk mencapai suatu tujuan, (Effendy, 2000:301). Sedangkan taktik operasionalnya / pendekatannya sewaktu-waktu bisa berbeda-beda tergantung situasi dan kondisi di lapangan. Sebaik apapun strategi komuniukasi, dalam implementasinya harus didukung oleh teori-teori komunikasi yang tepat, karena teori adalah hasil penelitian atas pengalaman.
Strategi komunikasi baik secara makro (planned multi-media strategic) maupun secara mikro (single communication medium strategic) mempunyai fungsi ganda, sbb:
a. Menyebarkan pesan komunikasi yang bersifat informatif, persuasif, dan instruktif secara sistematis kepada sasaran untuk mencapai hasil optimal.
b. Menjembatani “culture gap” akibat kemudahan diperolehnya dan diopersionalkannya media massa yang begitu ampuh, yang jika dibiarkan akan merusak nilai-nilai budaya.
Contoh, perumusan strategi komunikasi dalam Formula Lasswell, dengan menambah beberapa pertanyaan lain yang harus dijawab, misalnya :
a. When (kapan dilaksanakan ?)
b. How (bagaimana melaksanakan ?)
c. Why (mengapa dilaksanakan demikian ?)
d. Dll pertanyaan yang berkoherensi dengan aspek “TUJUAN” komunikasi itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar