Minggu, 25 Oktober 2020

Proses pengembangan komunikasi menjadi ilmu komunikasi.

Proses pengembangan komunikasi menjadi ilmu komunikasi

Komunikassi dalam proses pertumbuhannya merupakan studi retorika dan jurnalistik yang banyak berkaitan dengan pembentukan pendapat umum (opini public). Oleh karena itu, dalam peta ilmu pengetahuan, komunikasi dinilai oleh banyak pihak sebagai ilmu monodisiplin yang bertindak pada ilmu politik. Namun dengan perkembangan masyarakat yang begitu cepat, terutama kemajuan di bidang genetika dan teknologi komunikasi, namun dibidang-bidang lainnya telah membawa dampak makin kaburnya batas-batas kewenangan dan fungsi beberapa ilmu pengetahuan, sehingga ilmu yang tadinya monodisiplin cenderung multidisiplin. (Pengantar Ilmu Komunikasi, Hafied Cangara - Ed.1-10, Jakarta: Rajawali Pers, 2009, Hal:65-66).

Komunikasi sebagai ilmu yang dapat diterapkan dalam hidup bermasyarakat, komunikasi telah lama menarik perhatian para ilmuwan dari luar bidang komunikasi sendiri. Tokoh perubahan dan adopsi beragam ilmu lainnya dalam proses ilmu komunikasi adalah sebagai berikut :

a.    John Dewey (Psikologi dan Filsafat, 1884-1894), lahir di Ann Arbor Michigan, menginginkan adanya sebuah surat kabar yang dapat mempublikasikan hasil-hasil riset ilmu pengetahuan sosial serta memperbaiki masalah-masalahsosial.

b.    Charles Horton Cooley (Sosiologi), lahir di Ann Arbor Michigan tahun 1864 meninggal tahun 1920. Proses komunikasi antarpribadi (persona) dengan orang tua dan kelompok masyarakat, dengan pembuktian observasinya yang ketat terhadap pertumbuhan kedua orang anaknya.

c.    Robert E. Park (Filsafat dan Sosiologi), sebagai staf pengajar di Universitas of Chicago, mengembangkan kemampuan analisisnya untuk mengamati perilaku manusia. Menulis disertasi The Crow and the Public pada tahun 1904, dan juga dikenal sebagai studi agenda.

d.    George Herbert Mead (Filsafat dan Psikologi), setting dengan menerbitkan catatan-catatan kuliah yang diajarkan selama tiga puluh tahun di Chicago dengan judul Mind, and Society (1934). Membantu Amerika pada berbagai proyek Perang Dunia ke-2 untuk melawan Jerman.

e.    Kurt Lewin (Psikologi), ilmuwan Jerman, memimpin diskusi mingguan yang diberi nama Guasselstrippe (the hot-air club). Kontribusinya pada ilmu komunikasi adalah bagaimana individu dipengaruhi oleh kelompok yang mereka masuki studi eksperimen. Dan juga mempelajari studi gatekeeping tentang pengendalian arus informasi lewat saluar komunikasi. meninggal tahun 1947 dengan usia 57 tahun.

f.     Nobert Weiner (Matematika), lahir di Missionari, Amerika Serikat tahun 1894, meraih doktor di Harvad University dalam usia 19 tahun. Disertasinya tentang hubungan antara Matematika dengan Filsafat. Tahun 1919 menjadi Professor matematika di MTM, sebuah Universitas Tehnik terkenal di Amerika.

g.    Harold D.Lasswell (ilmu Politik), lahir di Donnelson-Illinois (AS) pada tahun 1902, dalam tulisannya Word Politics and Personal Insecurity memperlihatkan pengaruh yang kuat dari Sigmund Freud. Menjadi professor penuh 1938. Kontribusinya ditemukan dalam bukunya Propaganda and Communication in Word History.

h.    Carl Hovland (Psikologi Eksperimen), mendirikan program komunikasi dan perubahan sikap. Bukunya berjudul Experiments on Mass Communication (1949) dan Communication and Persuation (1953).

i.      Paul F. Lazarsfefd (Matematika dan Sosiologi), lahir pada tahun 1901 dan meninggal dalam usia 75 tahun, memperoleh gelar doktor matematika dari University of Vienna di Austria tahun 1920, melalui suatu penelitian bersama Elihu Katz tentang pengaruh media massa terhadap perilaku pemilih presiden di Erie County, Ohio (1994).

j.      Claude E Shanon (Elektronika), lahir tahun 1916 lahir di sebuah kota kecil Petrosky Michigan,  melalui Lois Ridenous itulah, Schramm meminta kepada Shannon untuk memperkenalkan kedua tulisannya lewat bahasa populer dengan judul The Matematical Theory of Communication, sebagai model komunikasi pertama yang dilukiskan secara visual.

k.    Wilbur Schramm (Kesusastraan), lahir di Maretta, Ohio dalam tahun 1908, doktor di bidang kesusastraan Amerika di University of lowa pada tahun 1932. Dikenal sebagai penulis fiksi. Bukunya Mass Communication (1949), the Process and effects of Mass Communication (1984) dan The Matematical Theory of Communication tahun 1956. Juga merupakan orang pertama yang menjalin kajian dari bidang-bidang ilmu lain seperti psikologi social, antropologi, ilmu politik, ekonomi untuk pengembangan komunikasi antarmanusia.

l.      Everett M.Rogers (Sosiologi Pedesaan), berhasil meraih doktornya tahun 1957, disertasinya membicarakan tentang difusi inovasi pertanian di antara para petani disebuah masyarakat pedesaan di lowa. Ia telah menulis 25 buku komunikasi dalam berbagai aspek. (Pengantar Ilmu Komunikasi, Hafied Cangara-Ed.1-10,Jakarta:Rajawali Pers,2009, Hal:82-83).


Tidak ada komentar:

Not the Destiny Line