Kamis, 16 Juli 2020

Tiga Program Dalam Strategi Komunikasi Dan Distribusi

Arti penting dari kampanye tiada lain merupakan kegiatan peserta pemilu untuk menarik dan meyakinkan pemilih dengan menawarkan visi, misi, dan program-programnya yang secara langsung maupun tidak langsung merupakan alat pendidikan politik partai kepada masyarakat sesuai dengan ideologi atau faham yang diusung partai tersebut. Bila dilihat secara pragmatis maka kampanye merupakan alat untuk mempersuai para calon pemilih untuk mau memilih dan mendukung partai serta para calegnya agar menduduki ruang kekuasaan yang lebih besar daripada partai lain. Karenanya maka kampanye semakin simetris dengan kegiatan iklan politik. Kesemitrisan tersebut terjadi karena iklan politik merupakan esensi dari strategi kampanye dan merupakan penentu terhadap image citra diri sang kandidat.

1. Program iklan Berbayar

Iklan merupakan salah satu alat dalam bauran promosi (promotion mix) yang terdiri dari lima alat (Kotler, 2000). Meskipun tidak secara langsung berakibat terhadap kemenangan dalam sebuah pemilihan, iklan merupakan sarana untuk membantu pemasaran yang efektif untuk menjalin komunikasi antara kandidat dengan masyarakat dalam usahanya untuk menghadapi pesaing.

Iklan politik sendiri secara pragmatis adalah merupakan bentuk komunikasi yang dimaksudkan untuk memotivasi seseorang pemilih potensial dan mempromosikan partai atau caleg, untuk mempengaruhi pendapat publik, memenangkan dukungan publik untuk berpikir atau bertindak sesuai dengan keinginan partai dan para caleg pemasang iklan politik. Artinya secara hakiki iklan politik tidaklah berbeda jauh dengan iklan komersial biasa, yang berbeda justru pada “produk” yang ditawarkan. Iklan politik menyebarkan informasi tentang sesuatu yang belum ada produknya atau layanannya. Jika diibaratkan produk barang, iklan politik seperti menjual barang yang mau diproduksi dan baru direncanakan. 

Dengan Iklan berbayar, kandidat akan mengelurkan uang kampanye nya untuk beriklan di televisi. Contoh: Iklan Partai Demokrat di Televisi dengan menggaungkan anti korupsi

Satu Per Satu Kader Partai Demokrat Pergi dan Membangkang ...


2. Program penampilan pribadi

Progrram penampilan pribadi yaitu pengenalan calon atau partai melalui rapat umum, maupun acara-acara keagamaan atau ketokohan. Seorang kandidat, partai politik dan ideologi partai adalah identitas sebuah institusi politik yang ditawarkan ke pemilih. Para pemilih akan mempertimbangkan mana yang mewakili suara mereka. Loyalitas pemilih adalah sesuatu yang ingin dicapai oleh sebuah institusi politik. Kandidat perlu menjaga kepercayaan pemilih agar pemilih tetap memberikan suaranya. Contohnya Sandiaga Uno langsung terjun ke kelompok yang disebutnya sebagai 'Emak-Emak' untuk mengenalkan prbadiny.

Cerita Sandiaga dan Partai Emak-emak

3. Program sukarelawan

Tidak semua pemilih mau dekat dengan partai politik. Karena itu, butuh tangan lain untuk mendekati mereka, terutama ketika agenda politik semakin padat. Tangan lain itu, antara lain diperankan oleh kelompok relawan politik. Contohnya Teman Ahok

Teman Ahok penuhi syarat KTP, netizen sindir Habiburokhman

Tidak ada komentar:

Not the Destiny Line